Beda Cacar Monyet Dengan Cacar Air
salah satu penderita cacar monyet di Afrika (kompas)

Beda Cacar Monyet Dengan Penyakit Cacar Air

Diposting pada

Carasatu.web.id – Sudah dengan kasus penyakit Cacar monyet di Singapura? Penyakit Cacar monyet (Monkeypox) menjangkiti seseorang di Singapore. Ternyata cacar monyet berbeda dengan cacar Air. Apa saja beda cacar monyet dengan Cacar air.

Penyakit cacar monyet pertama di Singapura ditemukan terbawa oleh  warga negara Nigeria yang terbukti positif mengindap penyakait langka cacar monyet.

Penyakit Cacar Monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus dan ditularkan ke manusia melalui hewan. Biasanya cacar monyet terjadi di kawasan Afrika Tengah dan Barat.

Penularan terjadi saat manusia melakukan kontak dengan hewan inang pembawa virus monyet. Hewan pembawa virus cacar monyet biasanya tikus dan hewan penerat lainnya.

Penularan dari manusia ke manusia bisa saja terjadi melalui kontak dengan sekresi saluran pernafasan dari orang yang terinfeksi virus cacar monyet. Bisa juga melalui luka pada kulit penderita atau objek lain yang sudah terkontaminasi carian tubuh penderita.

Penularan antar manuasia belum ada data valid yang membuktikannya. Harus terjadi kontak yang cukup lama untuk bisa tertular cacar monyet dari manusia yang menderita infeksi tersebut.

Beda Cacar Monyet Dengan Cacar Air

Setelah mengetahui gambaran singkat apa yang dimaksud dengan penyakit cacar monyet kini saatnya kita ke pokok masalah yaitu perbedaan antara cacar monyet dengan cacar air.

Mungkin buat masyarakat Indonesia, cacar air bukan sebuah penyakit langka. Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin pernah terjangkit penyakit cacar air.

Virus Penyebab

Cacar monyet disebabkan oleh virus Zoonosis ditularkan ke manusia melalui hewan. Sedangkan penyakit cacar air di sebabkan oleh virus Vericella Zoozter yang bisa ditularkan melalui pernafasan dan kontak langsung dengan penderita cacar air.

Masa inkubasi

Masa inkubasi dari cacar monyet terjadi selama 6-16 hari. 5 hari sejak gejala dialami penderita akan mersakan demam , sakit kepala, pembengkakan nodus limfa, nyeri punggung, nyeri otot dan kurang energi.

1-3 hari setelah demam muncul ruam di kulit mulai dari area wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dalam 10 hari, luka ruam berevolusi menjadi lepuhan kecil berisi cairan, bintil dan akhirnya kerak. Kerak bisa hilang dalam jangka waktu 3 minggu dengan perawatan.

Penyakit cacar air
CDC Public Health Image Library

Sebelum ruam hilang akan ada pembengkakan nodus limfa seperti saat awal terkena cacar monyet.

Untuk masa inkubasi cacar air terjadi sekitar 7-21 hari. Dalam  2 hari sebelum ruam muncul penderita sudah bisa menularkan ke orang lain disekitarnya.

Sebelum ruam muncul penderita cacar air juga mengalmi demam, sakit kepala dan hilang nafsu makan.

1-2 hari setelah gejala timbul penderita akan mengalami ruam. Ruam cacar air ada 3 fase yaitu

  1. Benjolan merah pada seluruh tubuh
  2. Benjolan menjadi berisi cairan
  3. Benjolan berkerak, berkeropeng dan sembuh

Benjolan pada tubuh tidak sama fasenya ada fase satu, 2 dan tiga jadi sembuhnya juga tidak bersamaan melainkan bertahap.  Butuh 14 hari penderita cacar air untuk hilang benjolan sepenuhnya.

Pencegahan Cacar Monyet dan cacar air

Untuk cacar monyet belum ada obat maupun vaksinnya. Cara tebaik agar tidak tertular virus cacar monyet jangan melakukan kontak dengan hewan inang cacar monyet. Selain itu juga bisa dengan membatasi konsumsi daging yang dimasak dengan tidak benar.

Cacar air sudah ada vaksinnya jadi biasanya yang sudah pernah dikasih vaksin cacar air tidak mudah tertular cacar air. Selain itu bagi penderita biasanya dikasih obat oleh dokter untuk mengurangi keparahan cacar air dan mengobati komplikasi jika terjadi.

Pencegahan cacar monyet dan cacar air sebaiknya kita jangan berkontak fisik  langsung dengan penderita .

Itulah beda cacar monyet dengan cacar air. Harapnnya kia bisa lebih waspada sehingga tidak terjangkit penyakit tersebut. salam sehat

baca juga : Cara Alami Menghilangkan Komedo Membandel di Wajah dan Hidung

Untuk info lebih jelas tentang cacar Monyet bisa mengunungi website WHO