Carasatu.web.id – Cara mandi wajib atau mandi junub bagi pria atau wanita dewasa menjadi salah satu ilmu yang wajib dikuasai khususnya bagi umat muslim. Mandi wajib atau mandi junub merupakan cara untuk mensucikan diri dari hadas besar.
Penyebab Mandi Wajib / Junub
Ada beberapa penyebab bagi seorang pria atau wanita melaksanakan mandi junub.
Jika penyebab berikut ini terjadi pada diri Anda maka Anda harus mandi wajib / mandi junub untuk mensucikan diri.
Ada 5 penyebab mengapa seseorang harus mandi junub, yaitu
- Keluar air mani ketika sadar maupun tidur
- Berjima meski tidak keluar mani
- Selesai haid atau nifas
- Melahirkan
- Meninggal
Penyebab Mandi Wajib Bagi Pria
Bagi pria yang keluar air mani dari kemaluannya baik saat sadar maupun tidur wajib mandi junub untuk mensucikan diri.
Demikian juga setelah melakukan Jima atau berhubungan suamai istri walaupun tidak keluar mani.
Hal tersebut didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang artinya
“Apabila seseorang duduk di antara cabangnya yang empat (kedua tangan dan kedua kaki), khitan pun bersentuhan dengan khitan, maka wajib mandi.”
Yang diriwayatkan oleh HR. Muslim
Penyebab lain mandi wajib adalah karena meninggal namun disini bukan mandi sendiri tetapi dimandikan.
Meninggal karena mati syahid tidak perlu dimandikan.
Penyebab Mandi Wajib Bagi Wanita
Wanita mandi suci jika selesai dari haid atau nifas.
Haid adalah tamu bulanan yang rutin dialami wanita, sementara nifas terjadi setelah melahirkan.
Setelah wanita selesai mengalami kedua hal tersebut maka untuk mensucikan diri diwajibakan mandi junub.
Penyebab mandi wajib kedua bagia wanita adalah karena Jima atau hubungan badan dengan suaminya.
Penyebab lainnya karena melahirkan, walaupun yang dilahirkan masih segumpal darah (keguguran)
Itulah penyebab mengapa seorang pria atau wanita harus mandi wajib atau mandi junub.
Bagi muslim mandi junub sudah diperintahkan dalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 43
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورً
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Mandi wajib menjadi penting karena tanpa mandi junub maka ibadah lain menjadi tidak sah sebab badan belum suci dari hadas besar.
Untuk itulah seorang muslim mapun muslimah harus bisa mandi wajib yang benar menaurut tuntunan nabi.
Berikut cara mandi wajib untuk pria dan wanita.
Cara Mandi Wajib / Junub
Yang membedakan antara mandi wajib atau junub dengan mandi biasa adalah karena penyebab dan tata caranya.
Jika mandi biasa mungkin karena kotor atau badan terasa lengket jadi harus di bersihkan namun kalau mandi wajib tentu karena ada penyebabnya dan ada aturannya.
Mandi wajib harus di niati sebagaimana ibadah kepada Allah SWT.
Kemudian Anda juga harus mensucikan diri dari hadas kecil.
Baru setelah itu Anda harus menggyur seluruh bagian tubuh hingga semua terkena air.
Cara Mandi Wajib Rasulullah SAW
Rasulullah SAW sudah mengajarkan bagaimana Beliau dalam melakukan mandi junub.
Ada dua dalil yang mengajarkan bagaimana Rasulallah SAW mandi wajib.
Pertama berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316 yang artinya sebagai berikut.
Dari ‘Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.
Kedua berdasarkan Hadist yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317 yang artinya :
Dari Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).
Dengan demikian dari 2 dalil tersebut mandi wajib atau mandi junub untuk pria dan wanita bisa dilakukan sebagai berikut.
Cara Mandi Wajib Pria
Bagi pria ada 2 penyebab mandi junub sebagaimsudah diterngkan sebelumnya yaitu karena keluar mani dengan sadar atau tidur dan karena ber-Jima.
1. Niat
Sebuah ibadah didahului dengan niat sebagai bentuk kesungguhan dan keidhaan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Niat mandi wajib :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
Menurut imam Syafi,i niat mandi wajib dilakukan bersamaan ketika air disiramkan ke tubuh.
Sebagian ulama juga ada yang berpendapat bahwa niat tidak perlu dilafalkan dan tidak ada doa khusus mengenai niat.
2. Membersihkan Kedua Tangan
Setelah niat maka Anda bisa meneruskannya dengan mencuci kedua tangan agar bersih dari najis.
Cuci tangan dilakukan sebanyak 3 kali.
3. Membersihkan Kemaluan
Bersihkan kemaluan dan dubur dengan menggunakan tangan kiri.
4. Cuci Tangan Kembali
Cuci tangan dengan sabun atau tanah setelah membersihkan kemaluan dan dubur.
Hal tersebut dilakukan untuk mengilangkan kotoran yang mungkin terbawa saat mebersihakn kemaluan dan dubur.
5. Berwudlu
Selanjutnya adalah berwudhu sebagaimana wudhu seperti saat mau mendirikan sholat.
Apakah kaki dibasuh saat wudhu?
Berdasarkan riwayat dari istri Rasulullah SAW,
Maimunah menyatakan bahwa Rasulullah SAW mencuci kakinya di penghujung mandi wajib.
Sementara itu hadis Aisyah menyatakan bahwa Rasulullah SAW berwudhu terlebih dahulu hingga selesai sebelum mengguyur tubuhnya.
Jadi versi Maimunah Rasulullah mencuci kakinya setelah selesai mandi wajib.
Sementarta menurut Aisyah Rasulullah mencuci kakinya dulu seperti wudlu biasanya, kemudian mengguyur tubuhnya.
Dengan 2 perbedaan tersebut maka baik yang diriwayatkan oleh Maimunah maupun Aisyah keduanya sama sama benar menurut Syaikh Abu.
6. Mengguyur Seluruh badan
Setelah berwudlu langkah selanjutnya adalah menguyur seluruh tubuh.
Mengguyur tubuh diawali dengan mencelupkan tangan kedalam air kemdian menyeka pangkal rambut hingga kulit kepala.
Memisah-misah rambut hukumnya wajib bagi laki, bila demikian maka harus dilakukan.
Setelah itu baru menyiram kepala sebanyak 3 kali, pastikan juga pangkal rambut juga terkena air hingga kulit kepala.
Guyur seluruh tubuh hingga semua permukaan tubuh basah dan bersihkan hingga lipatan tubuh terkecil dan tersembuyi sekalipun.
Guyur dari bagian tubuh sebelah kanan kemudian ke bagian tubuh sebelah kiri.
Usahakan jangan sampai menyetuh kemaluan, jika menyentuh maka wudlu kembali.
Jadi memang ada tata cara mandi wajib untuk pria dan tidak asal guyur.
Bagaimana dengan cara mandi wajib untuk wanita?
Cara Mandi Wajib Wanita
Pada prinsipnya cara mandi wajib atau mandi junub untuk wanita tidak jauh berbeda dengan Pria.
Perbedaannya ada pada penyebabnya yaitu kerena selesai Haid, Selesa nifas ataupun karena ber-Jima.
Perbadaan lainnya ada pada niatnya.
1. Niat Mandi Wajib Untuk Wanita
Untuk wanita yang mandi wajib karena selesai haid maka niatnya sebagai berikut
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya : “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
Sementara niat mandi wajib karena selesai nifas niatnya sebagai berikut
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya : “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”
2, Membersihkan Tangan Kanan dan Kiri
Setelah niat maka Anda bisa meneruskannya dengan mencuci kedua tangan agar bersih dari najis.
Cuci tangan dilakukan sebanyak 3 kali.
3. Membersihkan Kemaluan
Bersihkan kemaluan dan dubur dengan menggunakan tangan kiri.
4. Cuci Tangan Kembali
Cuci tangan dengan sabun atau tanah setelah membersihkan kemaluan dan dubur.
Hal tersebut dilakukan untuk mengilangkan kotoran yang mungkin terbawa saat mebersihakn kemaluan dan dubur.
5. Berwudlu
Selanjutnya adalah berwudhu sebagaimana wudhu seperti saat mau mendirikan sholat.
6. Mengguyur Seluruh badan
Setelah berwudlu langkah selanjutnya adalah menguyur seluruh tubuh.
Mengguyur tubuh diawali dengan mencelupkan tangan kedalam air kemdian menyeka pangkal rambut hingga kulit kepala.
Memisah-misah rambut hukumnya wajib bagi laki, sementara untuk wanita ternyata hukumnya sunah sebab wanita diperbolehkan mandi wajib dengan rambut yang tergulung.
Hal tersebut didasarkan pada hadist HR. Muslim no. 330 yang artinya :
Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?” Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.
Setelah itu baru menyiram kepala sebanyak 3 kali, pastikan juga pangkal rambut juga terkena air hingga kulit kepala.
Guyur seluruh tubuh hingga semua permukaan tubuh basah dan bersihkan hingga lipatan tubuh terkecil dan tersembuyi sekalipun.
Guyur dari bagian tubuh sebelah kanan kemudian ke bagian tubuh sebelah kiri.
Usahakan jangan sampai menyetuh kemaluan, jika menyentuh maka wudlu kembali.
Setelah mandi wajib atau mandi junub maka sudah bisa melaksanakan ibadah lainnya seperti sholat atau pun baca Al Quar’an.
Dengan demikian panduan cara mandi wajib atau mandi junub baik untuk pria maupun untuk wanita kami cukupkan sampai disini. Apa bila ada pertanyaan lebih lanjut sebaiknya bisa di konsultasikan dengan ustad atau ustadzah yang kompeten disekitar Anda. Semoga berguna….
Baca Juga :
Cara Membuat Email Baru Di HP Dalam 3 Menit
Facebook : Carasatu