Carasatu.web.id – Cara Menghitung Kebutuhan Hebel untuk Proyek Bangunan Rumah atau Gedung. Dalam proyek konstruksi, pemilihan material yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan dan keamanan struktur bangunan. Salah satu material yang sering digunakan dan mudah didapatkan adalah hebel, atau dikenal juga sebagai Autoclaved Aerated Concrete (AAC).
Hebel adalah material ringan dengan sifat isolasi yang baik, yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam pembangunan. Namun, sebelum Anda mulai menggunakan hebel, Anda perlu menghitung kebutuhan material yang tepat untuk proyek Anda. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan secara lengkap tentang cara menghitung kebutuhan hebel untuk proyek bangunan Anda
Tujuan Menghitung Kebutuhan Hebel
Menghitung kebutuhan hebel tentu bakan tanpa sebab. Tujuan utama menghitung kebutuhan hebel adalah untuk memprediksi kebutuhan biaya selama proses pembangunan.
Selain itu dengan menghitung kebutuhan hebel maka penggunaan hebel akan lebih efisien karena sudah dihitung sebelumnya.
Hebel ada 2 jenis yaitu hebel ACC dan CLC, untuk itu perlu diperhitungkan agar sesuai dengan cost yang tersedia
Untuk lebih jelasnya berikut tips secara bertahap menghitung kebutuhan hebel untuk pembangunan Anda.
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Mengitung kebutuhan hebel terkait erat dengan pelajaran matematika yang pernah kita pelajari.
Kita akan menggunakan rumus Volume dan juga rumus luas permukan seperti pada bangun ruang.
Untuk tahap-tahapnya sobat bisa baca pada penjelasan di bawah ini.
Menghitung Luas Tembok
Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan hebel adalah menentukan luas dinding yang akan dibangun. Ukur dengan teliti panjang dan lebar seluruh area yang akan dipasangi hebel termasuk sekat-sekat yang menggunakan hebel.
Hitunglah panjang keseluruhan tembok yang nantinya akan dipasangi hebel.
Setelah ketemu panjang keseluruhan tembok maka tinggal dikalikan dengan ketinggian tembok yang akan dibangun.
Kalikan kedua ukuran tersebut (panjang keseluruhan tembok x tinggi tembok) untuk mendapatkan luas permukaan yang akan dipasangi hebel.
Contoh:
Misalnya, Anda akan membangun sebuah dengan panjang 100 meter dan tinggi tembok 4 meter.
Maka luas dari tembok yang akan dipasangi hebel adalah 100 x 4 meter = 400 meter persegi
Menghitung Luas Hebel
Setelah mengetahui luas permukaan tembok yang akan ditutupi oleh hebel, langkah selanjutnya adalah menghitung luas hebel yang akan digunakan untuk proyek pembangunan Anda.
Pada umumnya pemasangan hebel di Indonesia dilakukan secara miring, panjang hebel jadi keliling tembok dan lebar hebel menjadi tinggi tembok.
Misal hebel ukuran 60 x 20 x 10 maka 20cm inilah yang akan menjadi tinggi tembok nantinya saat hebel di pasang. Sedangkan tebal hebel (10cm) akan menjadi tebal tembok.
Luas permukaan hebel = 0.6 x 0.2 = 0.12 meter persegi
Menghitung Kebutuhan Hebel
Setelah mengetahui luas permukaan tembok dan luas permukaan hebel Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah balok hebel yang dibutuhkan berdasarkan ukuran luas yang telah dihitung sebelumnya.
Setiap jenis hebel biasanya memiliki ukuran standar, jadi Anda dapat menggunakan informasi ini untuk menghitung jumlah balok yang dibutuhkan.
Untuk menghitung jumlah balok hebel yang dibutuhkan dalam proyek pembangunan, Anda cukup membandingkan luas tembok dengan luas balok hebel yang akan digunakan
Jumlah balok Hebel = Luas tembok : Luas balok hebel
Dipasaran juga terdapat beberapa ukuran ketebalan hebel yang produksi dan dijual di Indonesia seperti 7.5, 10. 12.5, 15, 20 cm dan lainnya.
Namun pada dasarnya memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama yaitu 60 x 20.
Contoh : Anda akan menggunakan hebel ukuran 60 x20 x 10 untuk membangun tembok dengan luas 400 meter persegi seperti yang sudah di hitung sebelumnya maka kebutuhan balok hebel yang yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Jumlah balok Hebel = Luas tembok : Luas balok hebel
Jumlah balok Hebel = 400 : (0.6 x 0.2)
Jumlah balok Hebel = 400: 0.12
Jumlah balok Hebel = 3333.33 (dibulatkan = 3333) pcs
jadi balok yang dibutuhkan untuk membangun tembok seluar 400m persegi sebanyak 3333 biji balok hebel.
Menghitung Jumlah kubik hebel yang dibutuhkan
Perhitungan di atas adalah untuk menghitung jumlah balok hebel yang dibutuhkan untuk membangun, sedangkan toko bangunan atau pabrik menjual hebel dengan ukuran kubik.
Maka dari itu Anda harus merubah jumlah yang ada menjadi kubik.
Berapa kubik hebel yang dibutuhkan tergantung pada ukuran ketebalan tembok atau ketebalan hebel.
Untuk hebel ukuran 60 x 20 x 10 maka di butuhkan hebel sebanyak 40 kubik.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut :
Jumlah hebel dalam kubik = Jumlah hebel x ukuran hebel : 1000000
- Hebel 60 x 20 x 7.5
Jumlah hebel dalam kubik = 3333 x 60 x 20 x 7.5 : 1000000 = 30 kubik
- Hebel 60 x 20 x 10
Jumlah hebel dalam kubik = 3333 x 60 x 20 x 10 : 1000000 = 40 kubik
- Hebel 60 x 20 x 15
Jumlah hebel dalam kubik = 3333 x 60 x 20 x 15 : 1000000 = 60 kubik
- Hebel 60 x 20 x 20
Jumlah hebel dalam kubik = 3333 x 60 x 20 x 20 : 1000000 = 80 kubik
Dari jumlah hebel yang dibutuhkan tersebut maka bisa dihitung biaya yang ibutuhkan untuk membeli hebel, misal harga hebel Rp700 ribu untuk ukuran 60 x 20 x 7.5 maka untuk membangun tembok 400 meter persegi butuh duit 30 x 700rb = 21 juta rupiah.
Baca juga : 5 Jenis Ukuran Bata Ringan Hebel dan Harga Terbaru
Facebook : Carasatu